Experiencing Interruptions?

Duplicate

Mr. Fuad (32) is a locksmith, that night he met his old friend, Mr. Sutris (32). Their conversation discussed about their respective children, in the middle of the conversation, Mr. Sutris quipped Mr. Fuad about Badri (9), his son who now also likes racing, just like Mr. Fuad when he was younger. Mrs. Larmi (30) is the wife of Mr. Fuad, at the same time he was preparing a cake order for a proposal ceremony at Mrs. RT's house. That night he was also persuading Badri to have a more useful goal, a doctor for example. Badri's parents did not approve of his son's hobby, but Badri still insisted on becoming a racer, so that he looks cool like his idol, Doni (15), the son of Mrs. RT who also has the same hobby, wild racing. However, the incident at Mrs. RT house immediately changed Badri's mind, where it happened that Doni had an accident on the same night.

  • Faris Al Farisi
    Director
    Colorist
  • Gabriella Jeanette Krisveno
    Writer
  • Muhammad Nur Muchibbuddin Al Ghozi
    Producer
  • Rayyan Al Mathor
    Key Cast
    "Badri"
  • Ishartanto
    Key Cast
    "Fuad"
  • Windah Kusuma
    Key Cast
    "Larmi"
  • Project Title (Original Language):
    Duplikat
  • Project Type:
    Short
  • Runtime:
    9 minutes 35 seconds
  • Completion Date:
    December 28, 2021
  • Production Budget:
    406 USD
  • Country of Origin:
    Indonesia
  • Country of Filming:
    Indonesia
  • Language:
    Indonesian
  • Shooting Format:
    Digital
  • Aspect Ratio:
    2.35:1
  • Film Color:
    Color
  • First-time Filmmaker:
    No
  • Student Project:
    Yes - ISI YOGYAKARTA
  • Kamisinema Screening x Pameran Fotografi ARTSAY 2022
    Yogyakarta
    Indonesia
    March 5, 2022
    INDONESIA PREMIERE
  • Purbalingga Film Festival 2022 Non Competition
    Purbalingga
    Indonesia
    September 6, 2022
    Official Selection
  • Ekurhuleni Internasional Film Festival
    Ekurhuleni
    South Africa
    December 8, 2022
    Africa Premiere
    Finalist
  • Lampung Film Festival
    Lampung Film Festival
    Indonesia
    July 14, 2022
    Sumatera Premiere
    Official Selection
  • Lift Off Global Network Sessions Film Festival
    London
    United Kingdom
    March 23, 2022
    Official Selection
Director Biography - Faris Al Farisi

Mohammad Al Farisi adalah seorang pria kelahiran Pasuruan, 28 Desember 2000. Pria yang kerap disapa Faris ini adalah seorang seorang Sutradara dalam pembuatan film film pendek di Yogyakarta saat ini. Ia saat ini sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi di Institut Seni Indonesia mengambil jurusan Film dan Televisi. Ia memiliki hobi dan kesukaan terhadap film membuat ia memiliki hobi menonton film. Ia ingin terus belajar tahap demi tahap dengan mencoba membuat film pendek film pendek di lingkungan Yogyakarta. Ia memiliki pengalaman dalam bekerja adalah sebagai kru dalam berbagai tingkatan. Dari pengalaman inilah beliau bisa menyutradarai beberapa film pendek seperti; Oops Booms (2021),
dan Duplikat (2021)

FILMOGRAFI
Oops Booms (2021) as Director
Lelabuhan (2021) as Gaffer
Duplikat (2021) as Director

Add Director Biography
Director Statement

Pentingnya pengaruh lingkungan. Dalam film ini saya ingin memberitahu betapa pentingnya pengaruh lingkungan pada setiap manusia yang bisa baik atau malah buruk. Usia anak-anak adalah usia yang penting, mereka menangkap semua hal yang ada dalam dirinya. Mereka belum bisa memfilter hal tersebut karena belum pekanya mana hal yang baik dan benar. Di film ini saya menunjukkan fungsi orang tua untuk memfilter pikiran anaknya untuk membantu memilih mana hal yang baik untuk dirinya dan juga menjaga pergaulan anaknya, karena lingkungan adalah hal yang paling mempengeraruhi pikiran seseorang. Dengan banyaknya pengalaman orang tua, mereka sudah bisa memilih yang baik dan benar untuk anaknya.
Masih sering saya temukan kepedulian orang tua yang ala kadarnya, dengan omongan "babah wes sek cilik." Padahal karena dia masih kecil itu harus diperdulikan untuk membantu pembentukan karakternya, Sedangkan satir saya adalah orang tua yang masih punya standard cita-cita prestise bagi anaknya. Tugas orang tua adalah membantu tapi bukan juga menghakimi. Tugas orang tua juga membebaskan tapi tidak juga meliarkan. Dengan penggunaan genre comedy yang mudah dinikmati saya ingin mencoba memberi hiburan sekaligus sindiran pada penonton.